Senin, 16 Mei 2011

Tips Terhindar dari Aliran SESAT

Muslim Muda...aliran sesat silih berganti kemunculannya. Barusan, geger ahmadiyah yang merupakan pengikut Mirza Ghulam Ahmad, sempat menyedot konsentrasi kita dan hingga saat mi masalahnya pun masih belum kelar. Padahal pada tahun 2008 lalu Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan daftar sembilan aliran kepercayaan yang dianggap menyesatkan,termasuk di dalamnya ahmadiyah. Melum lenyap Ahmadiyah muncul lagi aliran sesat lainnya yaitu NII (Negara Islam Indonesia)
Muslim Muda, jangan sampai kita terjebak dalam aliran sesat tersebut.  Berikut tips agar tidak terjatuh pada aliran sesat
Aliran sesat wajib dijauhi dan ditolak lantaran sangat berbahaya,karena menyangkut aqidah seorang Muslim. Maka kudu ada upaya keras untuk menangkalnya, diantaranya:

1.Kembali Kepada Al Qur’an dan Sunnah Nabi.
Nggak cukup kembali kepada kitabullah(Al Qur’an) dan sunnah nabi semata, namun kudu dibarengi dengan pemahaman para sahabat , tabi’in dan at ba’ut tabi’in. Allah telah menjamin kelurusan Kitabullah dan kesesatan bagi pengikut Rasulullah seperti pada firman-Nya kepada beliau,


”Sesungguhnyaengkau(Muhammad) men unjukkan kepada jalan yang lurus.” (As Syuura:52)
Tetapi ada perkara yang menjadikan sebagian manusia menyimpang dan jalan-Nya, yaitu mereka lupa terhadap satu elemen penting yang telah disebutkan dalam Al Qur’an dan as-Sunnah bersama-sama. Yaitu memahami Al Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafus Shalih (para sahabat , tabi’in dan at ba’ut tabi’in). Di dalam surat aI-Fatihah mencakup tentang hal ini dengan penjelasan yang sangat sempurna. Firman Allah
 “Tunjukilah kami kejalan yang Lurus.”(Al-Fatihah :6)
Ayat ini telah mencakup dua rukun, yakni Al Qur’an dan as-Sunnah, Kemudian di dalam firman-Nya,
“jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat atas mereka.”(Al Fatihah :7)
Jalan disini adalah jalannya para Sa!afshalih. Memang tidak seorangpun merasa ragu bahwa barangsiapa yang berpegang teguh dengan Al qur’an dan as-Sunnah, berarti dia telah mendapatkan petunjuk yang Iurus.Akan tetapi pemahaman manusia terhadap Al Qur’an dan as-Sunnah ada yang benar dan ada yang keliru. Hal itu mengharuskan adanya unsur ketiga yaitu mengikatkan pemahaman kita dengan pemahaman salafus Shalih (orang-orang terdahulu). Makanya perlu sekali kita memegang kuat al Quran dan sunnah dengan pemahaman Salafus shalih agar terhindar dan pemahaman yang menyimpang.

2.Menuntut ilmu Agama
Orang yang memiliki ilmu akan dengan mudah mengetahui kesalahan dan kebatilan. Sebaliknya orang bodoh akan ilmu agama Nya disebutkan oleh Allah sebagai seorang yang buta yang tidak bisa melihat kebenaran dan kebaikan. Allah berfirman,
“Apakah orang yang men getahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dan Rabbmu adalah aI-haq (kebenaran) sama dengan orang yang buta? (tidak men getahui ai-haq).” (Ar-Ra’d: 19).
Karenanya menjadi begitu urgen mempelajari ilmu syar’i(agama) untuk mengetahui kebenaran dan kesalahan dalam beragama.

3.Berdoa
Senjata terakhir setiap hamba adalah berdoa kepada Allah  agar senantiasa berjalan diatas jalan yang lurus. Bebas dari penyimpangan dan kesesatan. Doa selalu ditetapkan dalam hidayah menjadi faktor terpenting, terlebih dalam menghadapi kerancuan dan fitnah dalam beragama.Makanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berdoa, “Wahal Dzat yang membolak-balikkan hati tetapkanlah hatiku diatas agama-Mu dan wahai Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hatiku diatas ketaatan kepada-Mu.
ltulah beberapa hal yang bisa membantu kita mengenali kebenaran dan kesesatan.
Jalani kebenaran dan libas KESESATAN!
Referensi : majalah elfata

Sumber : Rumah Rohis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar